Sabtu, 25 Agustus 2018

Temporary

Guys,

No One? Okay never mind

Some people write to be read, to be appreciated, to be known, even for fame. I don't think I am part of those.

Saya lahir dari darah seorang seniman, you are not gonna believe how my father could have such a magnificent skill drawing a portrait without scale or grid line! And created a realistic statue as well. And there's me. His descendant. Sudah alam tidak menyentuh alat musik dan alat gambar, padahal itu adalah pelarian terbaik dari realita, temporary. Imagination, is wonderful nation.

Dan menulis ini adalah salah satunya, paling tidak sejenak ada waktu, masa, dan dimensi yang menciptakan suasana baik sendiri. Ah, my mind is stuck. Ini kalo lagi nulis ada yang ganggu jadi begini deh. Hehehe, stupic fookin brain.

See you again lah, when imagination defeat the emotion.




Jumat, 17 Agustus 2018

WHO DOESN'T BELONG HERE?

Semua orang ada masanya. ada eranya, ada tempatnya. Sepertinya setelah pesta olahraga ini selesai, saya harus mulai mengeliminasi mana yang bisa diteruskan mana yang disudahi saja sampai disini. Saya tidak seperti kebanyakan orang yang mungkin berat untuk memformat harddisk, mengganti device dengan yang baru kecuali sudah backup atau sinkronisasi data dan dokumen. Khawatir kehilangan memori. Untuk saya semua ada masanya, adakalanya sesuatu memang harus hilang atau umurnya hanya sampai saat itu saja. Kenapa berat? memang mortalitas adalah kepastian hidup di dunia. Bukan hanya yang bernyawa saja, kenangan juga.

Dulu ini menjadi dunia baru, menyenangkan, memberi semangat. Sekarang biasa saja. Jika bukan karena keperluan, tentu tidak perlu dikerjakan. Apa yang memang bisa dikerjakan, kerjakan. Apabila tidak menyenangkan, singkirkan.

Jangan bingung, masuk blog ini tidak dipaksa harus mengerti, tidak juga apresiasi. Adakalanya rasa bosan bisa sedikit diobati dengan gaya lama. Yaitu membiarkan jari bergerak di atas keyboard menyusun kalimat, sebagaimana saat ini.

Good luck to you who read!