Minggu, 03 November 2019

Ujian Yang Kau Punya, Beryukurlah Nyawa Masih Bersamamu

Teman, ada waktu dimana kita merasa bahwa hidup kita sedang dalam hempasan. Layaknya sebuah kurva, semua terjadi seperti pengulangan. Dulu pernah rendah, kemudian jadi tinggi, lalu mengalami rendah lagi, suatu saat dibuat tinggi lagi. Masalahnya serupa tidak sama, solusinya berbeda namun selalu ada. Kurva itu yang membuat manusia menjadi manusia, si A adalah si A, bukan B. Apalagi ABE berbeda dengan ACE, lain manusia lain karakternya.

 

Mereka bilang menulis harus dengan kekuatan konten, tapi kadang tulisan hanya sebuah gerimis saja untuk rasa yang gersang. Sambil menunggu hujan yg belum datang, walaupun pasti juga tiba. Karena perasaan yang kering, harus bisa bertahan hingga bisa basah lagi.

 

Dilihat ke belakang, tulisan selalu tentang masalah, iya juga itu namanya problem. Karena mana ada solver jika tidak ada problem? Kalau mau klimaks ada masa rendah dulu kan? Supaya jalan menanjak, kita sedang berada di lembah dulu bukan? Pasti ada klimaksnya, pasti ada puncaknya.

 

Teman, selama hidup tinggalkan jejak kaki yang banyak, sehingga orang ingat kita pernah hidup memberi bagian untuk dunia ini. Bukan sekedar mengambilnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar