Kreatifitas dan Imajinasi menjadi barang mahal seketika kamu mulai menyentuh masa dewasa. Bukan, 18 tahun ke atas bukan dewasa, mampu beradegan dewasa sih bisa jadi, tapi dewasa dengan datangnya masalah yang memang harus hadir untuk bisa dicari solusinya sendiri, atau bersama - sama, yang pasti bukan ditinggal lari.
Seketika dewasa itu datang, skala prioritas juga menjadi pakaian sehari - hari yang tidak bisa ditanggalkan. Oleh karena itu, imajinasi bukan lagi prioritas, karena kita akan sibuk bagaimana caranya memecahkan masalah yang datang silih berganti. Kewajiban - kewajiban yang tidak pernah ada habisnya, hak - hak yang terkadang kita sudah lelah menuntutnya karena, entahlah, masih adakah jalan mendapatkannya?
Karena habisnya pikiran kita bagaimana menjaga realita tetap ada pada jalurnya, imajinasi sudah tidak ada tempatnya lagi. Kita hidup bekerja sebagai pelaksana, menetapkan sesuatu tetap pada titiannya. Gaji ke gaji ke gaji ke gaji, hingga THR, dan kembali lagi gaji. Buat apa imajinasi? kecuali itu bisa menjadi nasi atau susu, karena tidak mengenyangkan aku, kamu, atau anak - anak kita bukan?
Kamu rindu imajinasi? lihat saja blog ini, imajinasi hanya ada satu tahun sekali. Welcome 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar