"Dear Inspiration, yes I can't just wait you to come, but please dont hide if I tried to chase you up"
Beberapa penulis lagu atau musisi lainnya beranggapan bahwa umumnya lagu yang bagus dan menyentuh dilahirkan dari dua peristiwa, pertama : Sakit hati, Kedua : Selingkuh. Percaya atau tidak begitulah fenomena yang terjadi sekarang, misalnya lagu Ungu "Demi Waktu" yang booming berkisah tentang selingkuh, Lagu d'Massive "Cinta ini Membunuhku" berkisah tentang patah hati. Masih banyak lagu2 lainnya yang terkenal di kuping musisi, penikmat musik, dan orang awam berkenaan dengan dua masalah di atas. Karena itulah beberapa wanita berpikir, "jangan mencari pendamping seorang penulis lagu, jika bukan karena patah hati mereka harus selingkuh untuk berkarya" haha. Gak sepenuhnya begitu lho.
Well yang jelas umumnya lagu itu diciptakan dengan gejolak perasaan. Entah itu sedih, gembira, marah, kesal, dendam, dan lain - lain yang berbicara tentang emosi. Sulit menghasilkan lagu jika diciptakan hanya dengan perhitungan notasi, matematika (jika bisa), dan atau kalkulasi (jika bisa juga :p) untuk menghasilkan sebuah lagu yang katanya mempunyai "jiwa". Karena percayalah, sebuah hal yang dihasilkan oleh suara dari mulut dapat didengar oleh telinga, dari otak sampai di pikiran, dari hati ya sampai ke hati. Sepertinya mustahil, tidak. Bagaimana perasaan anda saat mendengar lagu Eric Clapton "tears in heaven" merinding? Lagu itu beliau ciptakan untuk mendiang anaknya. Tentu saja, getar hati seorang ayah sampai kepada hati pendengarnya.
Sekalipun hati berperan untuk menghasilkan sebuah karya seni, tuntutan otak, tangan, mata, mulut, telinga untuk bekerja haruslah ada. Tidak mungkin saat anda merasa jatuh cinta, dengan hanya diam dan tersenyum bisa menghasilkan sebuah lagu. Lagu, musik, dan nada adalah sebuah karya seni, bukan aliran kebatinan yang bisa sampai tanpa melakukan usaha.
Hal yang umumnya saya lakukan dalam menciptakan sebuah lagu adalah dengan inspirasi. Biasanya saat hidup kita dalam kedaan steady, monoton, stabil, sulit untuk menghasilkan sebuah karya karena tidak ada gejolak emosi yang mendorong kita menghasilkan sesuatu yang indah. Tapi, tidak pernah ada jalan buntu untuk menghasilkan sesuatu yang apalagi sudah menjadi hobby. Percayalah, bahkan emosi pun bisa dibuat, walau hanya sesaat. Pernahkah anda menangis saat menyaksikan film drama? itulah gejolak emosi temporer anda. Tahu Lagu Michael Heart "We will not go down" ? lagu yang dia ciptakan setelah melihat keadaan di Gaza. Atau lagu "They Dont care about us"-nya Michael Jackson. Semua terjadi karena gejolak perasaan sementara setelah menyaksikan sesuatu. Singkat kata, jangan menciptakan lagu hanya tentang cerita diri sendiri (curhat), anda bisa mati inspirasi jika hidup anda tidak terlalu dramatis. hehe.
Tontonlah film yang kira2 memberi anda gejolak perasaan yang baru. Saya pernah menciptakan sebuah lagu tentang kedermawanan hanya karena melihat film drama tentang seorang anak kecil yang berjuang untuk bertahan hidup. Hmm, jadi ingat "si Budi kecil" karya Bang Iwan. Sudah mendapat perasaannya, tentukan tema lagunya, jangan dulu judulnya. Yang penting liriknya kuat dan notasinya. Cari inspirasi dari banyak lagu dalam maupun luar negeri, setidaknya anda sudah tau akan seperti apa aransemen lagu anda kedepannya.
Kesalahan beberapa musisi adalah kadang lagu lebih terkesan plagiat daripada terinspirasi. Sedikit tips dari saya agar terhindar dari plagiarisme. Pertama, pastikan nada kunci / grip yang anda buat adalah karangan sendiri. Beberapa orang membuat lirik terlebih dahulu, ini sah - sah saja dilakukan, namun saya sendiri biasanya lebih dulu menentukan nada kunci. Jika tidak bisa, dapat juga mengambil beberapa nada kunci dari lagu yang sudah ada, tapi ingat BEBERAPA, bukan keseluruhan nada, bisa - bisa anda terjebak plagiarisme jika meniru keseluruhan. Kedua, Ketika kunci sudah ditentukan, anda pilih lirik lagu yang kira - kira sesuai dengan karakter lagu yang anda inginkan, kemudian nyanyikan lirik tersebut dengan kunci yang baru. Biasanya dengan tehnik ini akan tercipta sebuah nada baru yang lebih mudah diingat, dibanding anda meraba - raba dengan bersenandung "na na na". Ketiga, pastikan nada baru yang didapat anda rekam. Keempat, setelah ditemukan paten nada yang tetap, ganti liriknya dengan lirik baru yang anda dapat melalui imajinasi otak anda beserta gejolak emosi yang sedang anda rasakan. Sisanya, tinggal aransemen sesuai keinginan anda. Menciptakan lagu tidak harus selalu komersil, yang penting anda menikmatinya dan ada orang yang mengapresiasi. Seperti halnya melukis, kadang harus juga menggunakan imajinasi daripada selalu menggambar foto atau potret. Hasil lukisan yang dibuat pun tidak harus selalu dijual kan?
Membuat lagu itu mudah, asal anda tau syaratnya yaitu ; pertama, mengerti nada, baik bisa menyanyi atau tidak, dan kedua bisa memainkan minimal satu instrumen musik. Well, ciptakan nada sendiri, tenggelam dalam imajinasi dan dunia yang anda buat sendiri. Siapa tau memotivasi hidup anda dan mengontrol emosi anda. :)
"When you get music and words together, that can be a very powerful thing" - Bryan Ferry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar